Indonesia, khususnya wilayah Bali dan Surabaya, memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi dan kelembaban udara yang cukup ekstrem. Kombinasi ini menjadi ancaman serius bagi ketahanan bangunan—terutama jika tidak dibekali sistem pelindung yang memadai seperti waterproofing.
Ancaman Tersembunyi dari Iklim Tropis
Waterproofing bukan hanya pelapis anti air biasa, melainkan sistem perlindungan jangka panjang yang mencegah air masuk ke dalam struktur bangunan, menghindari kerusakan material, serta menjaga keamanan dan kenyamanan penghuninya.
Apa Itu Waterproofing dan Mengapa Penting?
Waterproofing adalah proses atau sistem pelapisan bangunan dengan bahan khusus agar tidak dapat ditembus air. Biasanya diaplikasikan pada area yang rawan terkena air seperti:
- Atap beton
- Kolam renang
- Kamar mandi
- Dinding eksterior
- Dak dan balkon
- Basement
Tanpa waterproofing, air bisa meresap melalui pori-pori beton atau celah kecil yang muncul akibat perubahan suhu atau tekanan, lalu merusak struktur dari dalam secara perlahan.
Mengapa Waterproofing Sangat Dibutuhkan di Bali dan Surabaya?
1. Curah Hujan Tinggi Sepanjang Tahun
Kedua wilayah ini sering kali mengalami musim hujan yang intens, terutama Bali yang memiliki kawasan pegunungan dan pesisir. Atap dan dinding luar bangunan akan terus-menerus terkena air.
Tanpa lapisan waterproofing, air akan merembes dan menyebabkan retak, jamur, dan bahkan keropos pada struktur bangunan.
2. Kelembaban Udara Tinggi
Iklim tropis sangat lembap, yang mempercepat pertumbuhan jamur dan lumut di dinding atau langit-langit bangunan yang tidak terlindungi.
3. Paparan Sinar UV dan Perubahan Suhu
Di siang hari, suhu bisa sangat panas dan berubah drastis saat hujan turun. Perubahan ini membuat beton memuai dan menyusut, sehingga rawan retak. Air pun lebih mudah menyelinap melalui celah kecil tersebut jika tidak ada sistem waterproofing yang andal.
Kerusakan Bangunan yang Sering Terjadi Akibat Tidak Ada Waterproofing
- Dinding mengelupas dan berjamur
- Plafon bocor
- Struktur beton retak dan korosi pada tulangan besi
- Kolam renang bocor
- Lantai dan kamar mandi basah permanen
Semua itu tidak hanya merusak estetika bangunan, tapi juga membahayakan penghuni dan meningkatkan biaya perawatan secara signifikan.
Jenis-Jenis Waterproofing yang Cocok untuk Wilayah Tropis
1. Waterproofing Membrane
Menggunakan lembaran elastis (biasanya berbasis bitumen atau karet) yang dipasang di permukaan. Cocok untuk atap datar dan dak beton.
2. Waterproofing Coating (Pelapisan Cair)
Menggunakan bahan cair seperti PU (polyurethane), epoxy, atau akrilik. Mudah diaplikasikan dan cocok untuk permukaan tidak rata.
3. Cementitious Waterproofing
Sistem berbasis semen yang dicampur dengan aditif waterproofing. Cocok untuk kamar mandi dan area basah lainnya.
4. Injection Waterproofing
Solusi untuk memperbaiki kebocoran yang sudah terjadi, biasanya menggunakan bahan polyurethane yang disuntikkan ke celah atau retakan.
Keunggulan Menggunakan Jasa Waterproofing Profesional
Melakukan waterproofing bukan sekadar mengecat ulang dinding atau menggunakan pelapis seadanya. Diperlukan keahlian teknis, pemilihan material yang tepat, dan alat khusus. Berikut alasan pentingnya menggunakan jasa profesional seperti PT. Bumi Tirta Abadi:
- Tenaga ahli berpengalaman lebih dari 15 tahun
- Material berkualitas tinggi (Sika, Fosroc, C’Ketz Liquid Ceramic, dll.)
- Proses kerja yang terukur dan teruji
- Jaminan kualitas dan garansi hasil kerja
- Tepat waktu dan sesuai anggaran
Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Waterproofing?
Idealnya, waterproofing dilakukan sejak awal pembangunan—terutama untuk struktur yang bersentuhan langsung dengan air. Namun, jika bangunan sudah berdiri, kamu tetap bisa melakukan perbaikan atau upgrade sistem waterproofing dengan metode yang tepat, terutama sebelum musim hujan tiba.
Kesimpulan
Waterproofing bangunan tropis bukan lagi pilihan tambahan, melainkan kebutuhan utama, terutama di daerah seperti Bali dan Surabaya yang memiliki kelembaban tinggi dan intensitas hujan besar.
Dengan sistem waterproofing yang baik, kamu bisa melindungi investasi properti, menghindari kerusakan serius, dan menciptakan hunian atau tempat usaha yang aman, nyaman, dan tahan lama.