Di daerah tropis seperti Bali dan Surabaya, kolam renang adalah fitur penting baik untuk rumah pribadi, vila, maupun hotel. Namun, salah satu masalah paling umum yang sering muncul adalah kebocoran. Air yang berkurang tanpa alasan jelas, dinding kolam yang lembap, dan munculnya retakan kecil adalah tanda-tanda bahwa kolam renang mengalami kegagalan sistem kedap air.
Masalah Umum Kolam Renang Tropis
Masalah ini seringkali tidak disebabkan oleh struktur kolam yang buruk, melainkan tidak adanya sistem waterproofing yang tepat. Padahal, waterproofing kolam renang merupakan elemen vital untuk memastikan kolam tahan lama dan hemat biaya perawatan.
Mengapa Kolam Renang Perlu Waterproofing?
Kolam renang, meskipun dibangun dengan beton padat, tetap memiliki pori-pori yang bisa ditembus air. Seiring waktu, tekanan air, perubahan suhu, dan pergerakan tanah bisa menyebabkan retakan mikroskopik yang jadi jalur kebocoran.
Risiko Tanpa Waterproofing:
- Kebocoran air (penurunan permukaan air secara terus-menerus)
- Dinding retak dan munculnya lembab di bagian luar
- Kerusakan struktur beton dan korosi pada tulangan besi
- Meningkatnya tagihan air dan biaya perawatan
Dengan waterproofing yang baik, air tetap berada di dalam kolam, dan struktur bangunan tetap terlindungi dari rembesan atau kerusakan air.
Cara Kerja Sistem Waterproofing Kolam Renang
Sistem waterproofing bekerja dengan membentuk lapisan kedap air yang menahan tekanan air dari dalam kolam agar tidak meresap keluar. Ada beberapa pendekatan umum dalam aplikasinya:
1. Tahap Persiapan Permukaan
Sebelum waterproofing dilakukan, permukaan kolam harus:
- Dibersihkan dari debu, oli, jamur, dan material lepas
- Diperiksa untuk retakan dan diperbaiki dengan material pengisi retak
- Diratakan agar tidak ada rongga udara yang terjebak saat pelapisan
Ini adalah tahap penting untuk memastikan lapisan waterproofing menempel sempurna dan berfungsi maksimal.
2. Pemilihan Sistem Waterproofing
Berikut beberapa metode yang sering digunakan oleh kontraktor profesional seperti PT. Bumi Tirta Abadi:
a. Cementitious Waterproofing
- Campuran semen dan bahan aditif pelindung air
- Mudah diaplikasikan
- Cocok untuk permukaan beton kolam yang baru
b. Liquid Membrane Waterproofing (PU / Polyurethane)
- Bentuk cair dan fleksibel
- Dapat mengisi celah atau retakan mikroskopis
- Tahan tekanan air tinggi dan cocok untuk kolam besar
c. Crystalline Waterproofing
- Menggunakan bahan kimia yang masuk ke dalam pori-pori beton
- Membentuk kristal kedap air dari dalam
- Cocok untuk kolam dengan tekanan air sangat tinggi
3. Aplikasi Lapisan Waterproofing
Setelah metode ditentukan, teknisi akan:
- Mengaplikasikan lapisan pertama secara merata
- Menunggu kering sempurna (sekitar 24 jam)
- Melapisi ulang untuk membentuk proteksi berlapis
- Menguji permukaan dengan penyemprotan air (water test)
4. Pengujian Ketahanan Bocor (Leak Test)
Setelah waterproofing selesai dan kering, dilakukan leak test selama 3–7 hari dengan mengisi kolam penuh dan mengamati apakah ada penurunan permukaan air secara signifikan. Jika tidak ada kebocoran terdeteksi, maka lapisan waterproofing dianggap berhasil.
Kapan Waterproofing Kolam Perlu Dilakukan?
a. Saat Pembangunan Baru
Idealnya, sistem waterproofing diterapkan sebelum kolam selesai dibangun. Ini memastikan seluruh permukaan struktur terlindungi sejak awal.
b. Saat Renovasi atau Perbaikan Kebocoran
Jika kolam sudah menunjukkan tanda-tanda bocor, seperti rembesan atau dinding retak, waterproofing bisa dilakukan ulang dengan metode injection atau pelapisan ulang.
Waterproofing Kolam Renang vs Pelapis Ulang Keramik
Banyak orang mengira cukup mengganti keramik kolam renang untuk memperbaiki kebocoran. Namun, keramik bukanlah sistem waterproofing. Fungsinya hanya estetika. Tanpa lapisan kedap air di baliknya, air tetap bisa menyusup melalui nat atau retakan.
Itulah mengapa waterproofing tetap dibutuhkan, bahkan jika kolam sudah dikeramik.
Keunggulan Waterproofing Kolam oleh PT. Bumi Tirta Abadi
Sebagai spesialis waterproofing di Surabaya dan Bali, PT. Bumi Tirta Abadi menawarkan:
- Material berkualitas seperti Sika dan Fosroc
- Metode kerja sesuai standar internasional
- Teknisi berpengalaman >15 tahun
- Garansi hasil kerja
- Telah dipercaya oleh pemilik properti pribadi, pengembang vila, hingga ekspatriat
Studi Kasus: Renovasi Kolam Renang Vila di Uluwatu
Salah satu klien di Uluwatu, Bali, mengalami kebocoran pada kolam renangnya yang dibangun 5 tahun lalu. Setelah diperiksa, ditemukan keretakan pada struktur beton akibat ekspansi suhu dan tekanan air.
Solusi:
- Pembersihan total permukaan
- Perbaikan struktur dengan injection PU
- Aplikasi dua lapis waterproofing membrane cair
- Uji kebocoran 7 hari berturut-turut
Hasil:
- Tidak ditemukan kebocoran
- Klien puas dan memberikan testimoni langsung
Kesimpulan
Waterproofing kolam renang adalah investasi penting untuk menjaga ketahanan dan efisiensi kolam dalam jangka panjang. Apalagi di wilayah tropis seperti Bali dan Surabaya, di mana cuaca lembap dan perubahan suhu ekstrem bisa mempercepat kerusakan struktur.
Dengan sistem dan aplikasi yang tepat dari tim profesional, kolam renang Anda bisa bebas bocor dan awet bertahun-tahun.